GKPI Bandung

Visi:GKPI sebagai Persekutuan Rohani dan Agen Perubahan/Pembaharuan.
Misi:GKPI sebagai tubuh Kristus, menjalankan sungguh-sungguh Tri Tugas Panggilan (Apostolat, Pastorat dan Diakonat).


Tuesday, 7 August 2012

YESUS KRISTUS ROTI DAN AIR BAGI KEHIDUPAN

warta No.32 - 5 Agustus 2012             
                                                                                                                                Untuk kalangan sendiri
PENDAHULUAN
Dalam nats dikatakan salah satu ucapan Yesus tentang dirinya "Akulah roti kehidupan; barangsiapa datang kepadaKU,  ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan haus lagi (35).Dalam nats, diceritakan tentang pengalaman melayani orang-orang lapar, yang rasa laparnya telah membawa mereka kepada sikap duniawi yang salah besar. Dalam ayat-ayat sebelumnya  (1-15) dipaparkan, Yesus baru dengan kuasa-Nya yang terkenal itu memberi makan 5000 orang. Beberapa saat kemudian setelah peristiwa itu, beberapa orang yang telah dikenyangkan kembali mencari Yesus dan menemukan Yesus di kota Kapernaum. Nats kita adalah percakapan mereka dalam pertemuan dengan Yesus. Apa kesalahan besar mereka? mari kita dengan seksama melihat percakapan mereka dalam pertemuan dengan Yesus.

PENJELASAN
Bila kita melihat dengan seksama nats kita , kita dapat melihat dan mengetahui paling tidak ada tiga (3) kesalahan besar yang dilakukan oleh orang-orang itu, yakni :

1. Mereka lupa bahwa Allah adalah sumber segala yang baik dalam hidup ini. Dalam pertemuan dengan Yesus, mereka kembali meminta makanan gratis, dengan mengemukakan alasan bahwa Musa telah memberikan Israel roti (manna) dari sorga setiap hari ketika mereka berjalan di padang gurun (31). Namun Yesus mengoreksi kesalahan mereka dengan menyatakan bahwa sumber makanan tersebut tidak lain adalah Allah, bukan Musa. Mereka telah melupakan kebenaran mendasar bahwa segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini adalah merupakan pemberian Allah. Allah adalah sumber segala sesuatu, sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 1:1 - 3: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu  pun yang telah jadi dari segala yang dijadikan." Dan Yakobus 1:17, "Setiap yang baik dan setiap anugrah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari bapak segala terang; padaNya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran." Kiranya kita dapat menghindari kesalahan seperti itu, yaitu dikuasi rasa lapar yang membuat kita menjadi buta akan kebenaran hakiki bahwa segala sesuatu yang kita miliki, berkat-berkat berasal dari Allah. Kita harus ingat yang menjadi hak Allah atas setiap berkat dalam hidup ini.

2. Mereka menganggap bahwa mujizat akan memuaskan rasa lapar mereka. Kenyataan mujizat-mujizat hanya membuat kebanyakan orang lapar dan  haus akan mujizat selanjutnya. Seperti kita, sering merasa tidak puas akan sesuatu dan ingin yang lebih lagi. Inilah yang terjadi, Yesus baru memberi makan 5.000 orang , dan hari kemudian orang yang sama lapar dan haus akan mujuizat selanjutnya. Sebenarnya dimanapun Yesus membuat mujizat, ada dua hal yang menjadi alasannya, yaitu:
       a. Menolong orang yang menderita
       b. Memberi pengajaran tentang keimanan, untuk menyatakan pesan tentang diriNya dan kerajaanNya.
Tetapi ternyata tujuan tersebut tidak tercapai dalam mujizat yang dibuat kepada orang-orang ini, malah sebaliknya membuat mata, telinga mereka buta dan tuli. Mereka tidak menerapkan pengajaran melalui mujizat kedalam kehidupan mereka, namun justru menuntut tanda mujizatyang lebih lagisebagai syarat bagi mereka untuk percaya.Kenapa Yesus tidak mengabulkan permintaan mereka? Yesus mengetahui tidak baik mereka yang hanya berfokus pada pemberian sebagai persyaratan untuk percaya kepada si pemberi. Kalau mereka tidak mau percaya, berapapun tanda mujizat, tdak pernah akan membuat mereka percaya kepada Yesus. Yesus benar-benar mengetahui bahwa mujizat membuat orang takjub dan heran, namun jarang membuat orang bertobat dan setia kepada Yesus. Mujizat tidak akan membuat kita percaya dan rindu akan Allah, tetapi relasi yang intim dengan roti dan air kehidupan itu yang melakukannya (menjadi percaya dan setia)
Seorang percaya mengatakan: Mesias tidak menyelamatkan dunia ini melalui mujizat tapi menunjukkan pengorbanan di kayu salib untuk menebus dosa dunia.Yesus datang tidak hanya menggunakan tanganNya yang ajaib hanya menjadikan roti, tapi agar semua tangan menerima tubuhNya  yang terpaku dan tubuhNya yang disalibkan untuk keselamatan dunia. Orang-orang pada waktu itu membutuhkan mujizat tapi motivasi mereka salah, yang mereka butuhkan sebenarnya adalah mujizat yang dapat membuat mereka bertobat dan mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat. dengan demikian mereka akan mengalami mujizat keselamatan jiwa dan pengampunan dosa.

3. Mereka lupa bahwa hakekat utama manusia adalah rohani bukan jasmani. banyak orang saat ini hanya mencari kepuasan fisik, makmur tetapi kehidupan rohani kering. sebenarnya manusia tidak seperti itu, ? kenapa? Manusia adalah mahkota ciptaan Allah, yang segambar dengan Allah. Allah adalah Roh bukan seperti yang lain. Allah telah menghembuskan nafas kehidupan , nafas rohani kepada manusia. hanya mnusia yang memiliki roh di dunia ini dan roh itu kekal. jadi satu hal yang membedakan manusia dengan yang lain adalah bahwa makanan tidak dapat memuaskan kita. Kita bisa saja memperoleh segala makanan, namun kita akan tetap merasa lapar. Ingat jawaban Yesuskepada iblis ketika dicobai untuk mengubah batu menjadi roti : "Manusia tidak hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4). Manusia diciptakan tidak hanya membutuhkan makanan fisik tetapi juga makanan rohani. Makanan rohani kita dapatkan dari Yesus Kristus yaitu roti kehidupan. sebagaimana manusia tidak hidup tanpa roti, demikian juga keberadaan manusia tidak dapat hidup tanpa Yesus, roti kehidupan. Saat pertemuan dengan orang banyak Yesus mengerahkan supaya mereka mengetahui ada kelaparan yang lebih penting dari makanan fisik, yang hanya dapat dipuaskan melalui hubungan yang erat dengan Dia, Yesus Kristus.
Ada kelaparan akan kebenaran dan Yesus adalah kebenaran, yang dapat menjawab setiap permasalahan hidup. Ada kelaparan akan kehidupan dan Yesus sendirilah yang dapat memberikan kehidupan bagi manusia, kehidupan yang berkelimpahan dan kehidupan kekal. Ada kelaparan akan kasih dan Yesus sendirilah yang dapat memberikan kita kaih yang kekal sampai selama-lamanya.

REFLEKSI
  • Segala sesuatu dan kesenagan di dunia ini adalah sementara dan tidak kekal. Hanya hubungan yang erat dengan Yesus Kristus yang dapat memuaskan kerinduan dan kelaparan manusia baik jasmani maupun  rohani, karena Yesus adalah roti & air kehidupan.
  • Tuhan Yesus yang memiliki kuasa untuk melakukan mujizat. Mujizat terbesar, demonstrasi kuasa yang paling menakjubkan  yang  telah diperlihatkan kepada kita adalah melalui darahNya yang telah ditumpahkan di kayu salib, untuk menebus dosa-dosa kita, menyelamatkan dan menebus kita. Kalau kita mau menerimaNya, percaya dan setia kepadaNya niscaya segala kelaparan dan kehausan dan keinginan yang tidak dapat diberikan dunia ini akan kita temukan pada Yesus, sang roti dan air kehidupan.
Pendeta Resort GKPI Bandung-Resort Bandung
Pdt. B. Hutagalung, S.Th.


Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah TUHAN
(Mazmur 27:14)



No comments:

Post a Comment