GKPI Bandung

Visi:GKPI sebagai Persekutuan Rohani dan Agen Perubahan/Pembaharuan.
Misi:GKPI sebagai tubuh Kristus, menjalankan sungguh-sungguh Tri Tugas Panggilan (Apostolat, Pastorat dan Diakonat).


Saturday, 2 August 2014

DATANGLAH KEPADA TUHAN SUPAYA KAMU HIDUP

Warta Jemaat No. 31 _ 3 Agustus 2014                                                                                                                                         Untuk Kalangan sendiri

Bacaan Firman :Yesaya 55 : 1 - 5
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. 


Ketika situasi bermasalah kita akan berupaya mencari solusinya. Banyak cara tapi opsinya hanyalah bagaimana mengupayakan agar kita menjadi pemenang. Perikop ini mengingatkan kita untuk beroleh keselamatan, pembebasan yang prosesnya dengan kebenaran dan keadilan. Keselamatan diberi secara cuma-cuma agar kita menjadi saksi tentang kebaikan dan Kasih Tuhan.

Dalam perikop Deutero Yesaya ini (pasal 40 - 55, disebut Deutero; bagian II Yesaya), mengisahkan penebusan umat Tuhan pasca pembuangan Babel, dimana Allah menawarkan kemurahan hatiNya secara cuma-cuma. Keselamatan secara cuma-cuma, ibarat bagaimana Allah menundang orang agar hadir dalam Perjamuan Kudus. Dengarkanlah Aku, maka kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepadaKu; dengarkanlah maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud! Sajian lezat yang ditawarkan : anggur melambangkan Injil yang menyukakan dan menyegarkan jiwa, susu menunjukkan sifatnya yang memberikan pertumbuhan Tubuh {1 Petrus 2:2}.

Hanya ada dua syarat agat kita beroleh hidup yang kekal, yaitu bertobat dan bersedia (beriman) untuk datang kepada Juru Slamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dimana pada hari terakhir, Yesus berdiri dan berseru:"barangsiapa haus baiklah ia datang kepadaKu dan minum (Yoh 7: 37)
Yesaya mengingatkan agar kita senantiasa taat kepada Tuhan:"tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia setiap perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau" {Ulangan 28:15}.

Ada 5 hal yang perlu kita renungkan :[1] janganlah mencari-cari alasan untuk tidak taat kepada Allah [2]Allah senantiasa memberkati yang berkenan kepada-Nya [3]kepedulian Allah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia {basic needs} tetapi juga soal status sosial [4] Bangsa Yehuda dikembalikan dari pembuangan bukan hanya karena alasan kemanusian tetapi juga menjadi saksi untuk memuliakan nama-Nya [5] Allah menyerukan : marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu {Mateus 11 : 28}.

Sumber : Pdt. Dr Sunggul Pasaribu STh. MPAK, Pdt. Dr. Hulman Sinaga.     

No comments:

Post a Comment